Seberkas kisah renungan senja
dibawah lembah tempat nafasku berdesah,
rasaku lelah karna tak bisa pejamkan mata,
kemudian kumenangis dengan kebengisan yang kuluapkan,
tanpa kemurnian..dan tanpa kehendak alam...
Sungguh bilamana suaraku bergema,
bilamana rasaku berdesah,
semua hanya berkelana dalam mencari faedah cinta..
layaknya falsafah yang membentuk rumpun silsilah cinta,
yang teraniaya oleh cinta kaum manusia,
dan membuat bahasaku menjadi lemah...
Setiap penantian membuka gerbang
untuk sesuatu yang akan datang..sayang..
ketika redup-redup bulan purnama datang,
kuingin keluar dengan satu kemauan,
dengan perisai hati...untuk menanti sesuatu terjadi nanti...
Untuk apa terdiam ??.............
jika kilauan bintang selalu hiasi indahnya malam,
saatnya kembali untuk mengecap serat-serat kedamaian,
biarkan cermin hati berkaca dengan sesuka hati
Jangan biarkan dia meronta,
Jangan ada kisah sengsara,
Jangan lagi ada air mata......
Oleh : Pangeran Kramat Jati
0 komentar:
Posting Komentar