JAKARTA 9

COMMUNITY NINERS

3 GENERASI JGC NINERS

2012-09-29

AYAH

....._ Ayah oleh : Ika Cipidh _ .....
 
Image and video hosting by TinyPicAku tak mampu mengantar kepergianmu
Langit mendung turut berduka
Orang-orang riuh bercerita
Tentang segala amal perbuatanmu,,,

Aku datang kepadamu......... Ayah,,,,,,,

Semilir di bawah kamboja dan nisanmu
Aku menangis dan berdoa.......
Mengenang segala salah dan dosaku kepadamu...

 

Kepergianmu seketika mendewasakan aku
Mengajarkan aku betapa pentingnya arti hidup
Untuk menjadi berguna bagi sesama.

Kepergianmu mengajarkanku,,,,

Bagaimana harus mencintai dan menyayangi...????
Bagaimana harus tulus berkorban dan bersabar...????
Bagaimana harus berjuang demi anak-anaknya...????

Hingga saat terakhir hayatmu

Engkau terus berdoa demi kebahagiaan anak-anakmu
Hari ini,,,,,,,,, aku menemuimu ayah..........
Lewat sebait puisi untuk mengenangmu,,,,,,,,,,,,,

Bila datang saatnya nanti

Kan ku ceritakan segala kebesaranmu dan keagunganmu
Bersama embun fajar kemarau,,, ku sertakan dia......
Semoga engkau mendapat tempat terbaik.....

Papah, I always love and miss u



created by:______________________________________________________ika_chipidh 

 

Sebuah Jawaban

Jangan berkata apapun ketika awan mendung tepat di atas wajahmu 
dan rintik hujan jatuh di pipimu... 
lihatlah awan dan hujan sudah mengatakan jelas kepadaku manisku...

Jangan berkata apapun ketika panas terik menghujam kedalam sanubarimu 
dan membakar habis semua tawamu... 
Tentu panas dan rona wajahmu tak dapat menahanku untuk tetap membelaimu sayangku...
Image and video hosting by TinyPic
Aku hanya sebuah angin yang selalu ingin selalu bertiup kesana kemari...
Aku hanya sebuah awan yang selalu berubah dsetiap saat...
Aku hanya sebuah gurauan yang tak dsukai oleh mereka yang membenciku...
Aku hanya seorang yang belajar tentang apa yang terjadi dan akan terjadi ketika semua telah terjadi...

Dan ketika itu menjadi sebuah pemicu bara yang siap membakar takdirmu...
Ketika itu menjadi sebuah guncangan hebat
Guncangan yang siap meruntuhkan bangunan beratap rindumu... 
Dan ketika semua itu menjadi sebuah bencana dahsyat
Bencana yang siap melenyapkan setiap rasa sayang dihatimu...

Ketahuilah aku akan terus terdiam dan menatapmu sambil terus menangisimu saat itu...
Aku hanya akan terkubur mati dalam pelukan kerinduanku... 

Hai kau yang mengisi setiap celah di hatiku...
Hidup ini hanyalah seni memecahkan masalah...
Sebuah seni yang menggelikan, memuakan dan menjengkelkan...
Namun kadang diakhiri dengan senyuman...
Seni yang begitu indah untuk di lihat dan di rasakan...
_____________________________________________________Rohadinoy (Gundala si Putra kentir)

2012-09-28

CINTA ADALAH

Ranti    :  “Halo”
Mr. X    :  “Iya Halo, ni siapa ya?”
Ranti    :  “Lho, ini yang siapa? Soalnya gw gak kenal nomor lo.”
Mr. X    :  “Kan tadi situ yang miscall ke nomor ini?”
Ranti    :  “Iya, tapi tadi lo duluan yang miscall kesini. Emang ini nomor siapa?”
Mr. X    :  “Ini Robert di Bekasi, ini siapa?”
Ranti    :  “Haah (kaget) di Bekasi? Temennya Agus ya? Bener ni namanya Robert? Gw Ranti.”
Mr. X    :  “Koq tau Agus? Oh berarti si Agus yang pake Handphone gw tadi buat miscall lo, nama gw sih Gun..hehe  (ketawa)”
Ranti    :  “Iya tau, iya mungkin Agus yang pakai Handphone lo buat miscall gw, sory ya gw jadi ganggu miscall-miscall lo.”
Mr. X    :  “Gak apa-apa koq, ya udah ya disambung besok lagi, maaf juga udah ganggu”
Ranti    :  “Oke deh, sama-sama ya” (Tutup)


CINTA ADALAH...  
Oleh : Nona Evah

Suatu hari di tahun 2005-2008 ada dua orang sahabat yang satu bernama Etha dan satu lagi bernama Ranti. Dua orang sahabat ini sangat akrab sekali di sekolah. Hingga pada suatu Gun Etha mempunyai seorang pacar yang bernama Agus, akan tetapi mereka berpacaran hanya melalui telepon seluler (Hp) dan belum pernah bertemu sama sekali, hingga suatu saat Etha menyuruh Ranti untuk mengerjai pacarnya itu dengan berpura-pura menjadi seorang wanita yang mengirim sms nyasar. Ranti pun menyanggupi keinginan sahabatnya itu. Kemudian Ranti mengirimkan sms kepada Agus kekasih Etha, tak lama kemudian Agus pun menjawab sms yang Ranti kirimkan kepadanya, hingga terjadilah sms yang berlangsung setiap hari antara Ranti dengan Agus. Sampai akhirnya Etha dan Agus berpisah dan Agus mulai merayu Ranti untuk menjadi pacarnya. Ranti berpikir “tak ada salahnya buat iseng-iseng” dan tak berapa lama kemudian Ranti dan Agus pun berpacaran, akan tetapi sama halnya dengan Etha dan Agus yang hanya berpacaran melalui telepon seluler, Ranti dan Agus pun demikian. Waktu pun terus berlalu hingga berbulan-bulan lamanya Ranti dan Agus berpacaran hanya melalui telepon seluler. Sampai akhirnya di suatu malam telepon seluler Ranti berdering, Ranti pun segera melihatnya dan ketika akan dijawab, telepon tersebut mati. Kemudian Ranti mencoba untuk menghubungi kembali nomor telepon tersebut karena Ranti berpikir kalau-kalau telepon tersebut dari temannya dan itu penting. Akhirnya Ranti pun menelepon nomor tersebut, akan tetapi tidak ada jawaban kemudian Ranti matikan. Tak berapa lama kemudian telepon seluler Ranti pun berdering kembali dan nomor yang memanggil adalah nomor yang sebelumnya Ranti telepon tidak dijawab, akhirnya Ranti menjawab telepon tersebut dan terjadilah obrolan antara Ranti dengan orang yang berada di terlepon tersebut :
Ranti    :  “Halo”
Mr. X    :  “Iya Halo, ni siapa ya?”
Ranti    :  “Lho, ini yang siapa? Soalnya gw gak kenal nomor lo.”
Mr. X    :  “Kan tadi situ yang miscall ke nomor ini?”
Ranti    :  “Iya, tapi tadi lo duluan yang miscall kesini. Emang ini nomor siapa?”
Mr. X    :  “Ini Robert di Bekasi, ini siapa?”
Ranti    :  “Haah (kaget) di Bekasi? Temennya Agus ya? Bener ni namanya Robert? Gw Ranti.”
Mr. X    :  “Koq tau Agus? Oh berarti si Agus yang pake Handphone gw tadi buat miscall lo, nama gw sih Gun..hehe  (ketawa)”
Ranti    :  “Iya tau, iya mungkin Agus yang pakai Handphone lo buat miscall gw, sory ya gw jadi ganggu miscall-miscall lo.”
Mr. X    :  “Gak apa-apa koq, ya udah ya disambung besok lagi, maaf juga udah ganggu”
Ranti    :  “Oke deh, sama-sama ya” (Tutup)

Dari situlah akhirnya obrolan antara Ranti dan Gun berlanjut setiap Gun entah itu telepon atau sms, Gun tipe pria yang baik dan humoris, hampir setiap hari setelah pulang kerja dia sempatkan untuk menghubungi Ranti walaupun dengan memanfaatkan freetalk. Gun juga sering sekali mengirimi Ranti pulsa, padahal sudah jelas-jelas belum pernah bertemu. Setiap Gun menghubungi Ranti pasti dia selalu membuat Ranti tertawa dengan candaan-candaannya yang memang menghibur. Dari situlah Gun dan Ranti saling memberi perhatian padahal mereka belum jadian. Gun sering memanggil Ranti dengan sebutan “Bunda”, Ranti juga sering memanggil Gun dengan sebutan “Ayah”. Padahal pada saat itu mereka berdua sama-sama masih memiliki pasangan. Mereka berdua saling curhat tentang pasangannya dan juga tentang keluarganya. Sampai akhirnya mereka sama-sama tau kalau ternyata mereka sama-sama berasal dari Yogyakarta. Mereka juga tau kalau agama merekapun sama walaupun Ranti Kristen Protestan dan Gun Kristen Katolik. Setelah mereka berbincang-bincang cukup lama, mereka menyadari kalo ternyata banyak kesamaan diantara mereka. Gun juga bercerita tentang hubungannya dengan kekasihnya yang belum lama merenggang karena sudah tidak ada kabar dari kekasihnya. Ranti pun bercerita klo hubungannya dengan kekasihnya tidak mungkin lama karena mereka berbeda keyakinan. Sampai akhrinya mereka berdua (Ranti n Gun) sama-sama merasa nyaman dan dekat padahal belum pernah bertemu sekalipun.

Hingga ketika akan menjelang natal, Ranti dan keluarganya akan merayakan di kampung halaman kedua orang tuanya di Yogyakarta. Ranti pun bilang kepada Gun bahwa dia akan mudik, dari situ Gun minta tukeran foto via MMS. Selang beberapa waktu Ranti sudah tiba di kota Yogyakarta. Ranti bersama keluarganya mengunjungi bude (kakak dr Ayah) yang berada di jalan kaliurang, disitu dekat dengan rumah orang tua Gun. Ketika itu kami janjian akan bertemu disekitar jalan kaliurang tersebut, akan tetapi ketika Ranti sudah berhenti di jalan kaliurang tersebut dengan sepupunya, Gun tak kunjung datang dan akhirnya Ranti memutuskan untuk pulang saja. Sampai akhirnya Ranti mengirimkan sms kepada Gun untuk menanyakan dia dimana, tapi jawabannya dia sudah melihat Ranti. Ranti pun berpikir apa mungkin Gun ilfeel sudah melihatnya sehingga Gun tidak mau menemuinya. Akan tetapi Ranti tidak ambil pusing dan membiarkannya. Sampai keesokan harinya ternyata Gun masih menghubungi Ranti via sms maupun telepon. Ternyata dugaan Ranti salah, Gun masih mau berteman dengan dirinya.

Waktu liburan pun telah usai, mau tidak mau Ranti harus pulang ke rumahnya yang berada di Bogor. Dari situ Gun masih dengan setia menghubungi Ranti, hingga pada suatu hari Gun menyatakan isi hatinya klo dia ingin memiliki Ranti, tapi Gun berbicara demikian lewat telepon hingga berkali-kali sehingga timbul keisengan Ranti dengan menjawab “kalau memang kamu mau serius sama aku, kamu datang langsung ke Bogor dan ungkapkan sendiri isi hatimu dihadapanqu”.  Ternyata dari keisengan tersebut, Gun merasa tertantang dan dia menyanggupi apa yang diinginkan Ranti. Kemudian di suatu malam Gun menelepon Ranti dan menanyakan alamat jelas Ranti. Anehnya, Ranti langsung saja memberitahu alamat aslinya kepada Gun dan memberitahu juga kendaraan yang harus Gun naiki dari Bekasi sampai ke rumah Ranti. Ranti berpikir kalau Gun bercanda menanyakan hal tersebut. Tak disangka dan tak diduga ternyata keesokan harinya Gun tiba di rumah Ranti dan yang membukakan pintu adalah Ibu dari Ranti sendiri. Ranti grogi dan bingung ketika Gun tiba di rumahnya. Mereka berdua sama-sama grogi ketika ngobrol dan bertemu langsung seperti itu. Ranti pun deg-degan takutnya pada hari itu Gun akan menyatakan isi hatinya. Akan tetapi dugaan Ranti salah, mungkin mereka berdua masih sama-sama ingin mengenal satu sama lain. Tak terasa waktupun begitu cepat berlalu hingga akhirnya Gun harus kembali ke Bekasi dan dia berjanji pada Ranti akan kembali mengunjunginya lagi suatu saat nanti. Ketika Gun sudah pulang, pikiran dalam diri Ranti kemudian bercampur aduk. Ranti berpikir apa memang Gun benar-benar akan serius karena dia telah memenuhi keinginan Ranti untuk menemuinya di rumahnya. Dari situ lama-lama timbul perasaan sayang Ranti kepada Gun yang lama-lama semakin membesar. Hingga suatu hari Gun ditugaskan ke Medan, dari situ Ranti cemas kalo pertemuan mereka tempo hari akan menjadi pertemuan yang terakhir dan mungkin di Medan Gun akan menemukan wanita yang lebih baik daripada dirinya. Akan tetapi, dugaan Ranti tersebut salah untuk kesekian kalinya. Ketika sampai di Medan, Gun masih seperti biasanya masih menghubungi Ranti dan masih memberikan perhatiannya kepada Ranti selayaknya sepasang kekasih. Setiap hari Ranti menanyakan kapan Gun pulang dan kapan akan mengunjunginya lagi. Gun selalu menjawab dia di Medan kemungkinan akan lama sampai 1 tahun, dari situ Ranti merasa sedih, angan-angan dan keinginannya untuk bersama Gun sangat kecil. 

Setiap hari Ranti berdoa memohon pada Tuhan “jika memang Gun adalah lelaki yang Tuhan berikan untuk mendampingi hidupku, dekatkanlah dia padaku dan pertemukanlah dia bersamaku kembali. Hingga pada suatu hari Gun sms kalau dia akan berlibur ke danau toba bersama teman-temannya dengan menggunakan bis. Ranti pun percaya saja karena Ranti juga tidak tau keadaan disana, yang Ranti tau dia masih bertugas di Medan. Setelah Gun memberitahu itu, Ranti pun pergi mandi. Ketika Ranti selesai mandi, Ranti mendengar pintu rumahnya ada yang mengetuk, Ranti bergegas membukakan pintu rumahnya, dan alangkah terkejutnya Ranti ketika dia membuka pintu rumahnya ternyata yang datang adalah Gun dengan senyuman dan tawanya yang membuat Ranti kesal karena Gun memberikan Ranti surprise. Karena tadi dia bilang akan pergi ke danau toba tetapi sampainya malah di rumah Ranti. Setelah itu mereka berbicang-bincang, bercanda dan tertawa bersama, sampai akhirnya Gun mencium kening Ranti dan menanyakan pada Ranti “udah percaya kan sekarang” mungkin yang dimaksud dari pertanyaan Gun adalah dia sudah membuktikan kalau dia mau serius dengan Ranti dengan mendatangi Ranti ke rumahnya. Ranti terharu, Ranti merasa kalau Gun sudah berkorban untuknya dan meluangkan waktunya untuk datang ke rumah Ranti. Dari situ Ranti pun menjawab kalau dia percaya dengan keseriusan Gun dan mereka resmi jadian di hari Kamis, 19 Juni 2008. Suka duka mereka jalani bersama, terkadang ada saja permasalahan yang sering muncul diantara mereka sehingga menyebabkan mereka bertengkar hebat. Akan tetapi itu semua bisa mereka atasi dengan cara salah satu dari mereka ada yang mengalah.

Ranti mendapat kabar dari Gun, kalo dirinya akan ditugaskan ke Surabaya beberapa bulan. Ranti pun merasa sedih kembali, dia merasa bahwa dia akan jauh dengan Gun, dan perasaan khawatir akan adanya wanita lain di hidup Gun kembali menghantui Ranti. Akan tetapi, Gun berusaha menepis semua itu, dia berusaha untuk selalu menjaga hatinya untuk Ranti yang selalu setia menunggu dia kembali. Hari demi hari pun berlalu, sampai akhirnya suatu hari Ranti mengalami musibah, bahwa dia harus dirawat selama beberapa hari di Rumah Sakit karena terserang penyakit Typhus. Ranti sedih disaat dia seperti itu tapi Gun berada di luar kota, akan tetapi Gun selalu menelepon Ranti disaat sedang senggang bekerja, Gun selalu menanyakan keadaan Ranti, dia selalu mengingatkan untuk makan dan minum obat juga istirahat. Hari demi haripun berlalu, akhirnya Ranti diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah membaik. Sampai suatu hari Gun memberi kabar kalau bulan depan kakaknya akan menikah, dari situ Gun berjanji jika Ranti sudah sembuh maka dia akan mengajak Ranti ke Yogyakarta untuk menghadiri pernikahan kakaknya, juga akan memperkenalkan Ranti pada ibunya. Tepat sudah sebulan lebih Gun berada di Surabaya, dia pun kemudian pulang tapi dia tidak pulang ke Bekasi, akan tetapi dia pulang ke Bogor karena ingin menjenguk Ranti dan mengajak Ranti jalan-jalan untuk menebus kesalahannya karena tidak menemani Ranti pada saat dia di Rumah Sakit. Sebulan pun berlalu, tibalah hari pernikahan kakak dari Gun sudah dekat, Gun sudah berjanji akan mengajak Ranti untuk ikut bersamanya ke Yogyakarta. Sebelum hari H keberangkatannya ke Yogyakarta, Gun pergi ke rumah Ranti untuk meminta ijin kepada orang tua Ranti untuk mengajak Ranti pergi ke Yogyakarta untuk menghadiri pesta pernikahan kakaknya. Anehnya orang tua Ranti langsung memberikan ijin tersebut, padahal sebelumnya jika Ranti akan pergi bermain atau sekedar jalan-jalan dengan temannya terkadang orang tua Ranti selalu melarang bahkan kalaupun mengijinkan akan ngomel terlebih dahulu. Tapi ketika Gun meminta ijin, langsung diijinkan oleh orang tua Ranti. Entah karena Ranti habis dirawat di RS sehingga orang tua Ranti memperbolehkan, karna khawatir apabila tidak di ijinkan, Ranti akan sakit lagi. Atau karena orang tua Ranti sudah percaya terhadap Gun. Akan tetapi, orang tua Ranti berpesan agar di Yogyakarta Ranti tinggal dirumah budenya saja. Dan Gun pun mendengarkan dan melaksanakan pesan tersebut hingga keesokan harinya Ranti dan Gun berangkat dengan menggunakan Bus Malam. 

Setibanya di Yogyakarta, Gun mengantarkan Ranti ke rumah budenya terlebih dahulu sebelum dia pulang ke rumah orang tuanya. Sampai keesokan harinya acara pernikahanpun dilaksanakan, Ranti dijemput oleh Gun dengan menggunakan mobil Avanza dan di bawa ke rumah Gun terlebih dahulu dan kemudian dikenalkan kepada Ibu dan kakak-kakak dari Gun, kebetulan Gun anak paling bungsu, dan Ranti anak paling sulung. (Kalau kata orang jaman dulu sih jodoh jika anak sulung bertemu dengan anak bungsu). Sampai acara berlangsung di gereja tempat akad nikah dilaksanakan, Ranti ikut dalam akad nikah tersebut tanpa di temani Gun, karena dia sibuk kesana-kemari dan Ranti berusaha mengerti dan tidak manja. Ranti duduk berdampingan dengan kakak ipar Gun yang lain. Hingga acara akad nikah selesai, dan dilanjutkan resepsi pernikahan di rumah Gun, Ranti pun ikut acara tersebut sampai selesai. Sampai akhirnya Ranti ikut bersama Gun untuk mengantarkan sodara-sodara Gun pulang ke Klaten, Bantul, dll. Jadi sekalian jalan-jalan juga seharian. Dua hari kemudian setelah penikahan tersebut selesai. Gun dan Ranti pun pulang untuk melakukan tugas masing-masing yang sempat tertinggal. Ranti sangat senang sekali bisa pergi berlibur bersama Gun ke Yogyakarta tanpa didampingi orang tua.

Berbulan-bulan hingga bertahun-tahun Ranti mulai kuliah di semester pertama hingga saat ini Ranti sudah berada di semester akhir dan hampir selesai, Gun slalu setia menemani keseharian Ranti walaupun hanya melalui sms ataupun telepon karena jarak mereka yang jauh Bogor-Bekasi. Tapi mereka berdua bisa mempertahankannya hingga hubungan mereka mencapai 4 tahun. Satu sama lain diantara mereka sudah saling tau dan saling mengenal keadaan pasangan masing-masing, hingga luar dalam keadaan keluarga masing-masing merekapun sudah tau. Merekapun saling berjanji dan berdoa agar suatu saat mereka bisa bersama selamanya sampai maut yang memisahkan mereka. Karena diantara mereka sudah tidak mau main-main lagi, mereka sama-sama mencari pasangan untuk hidup mereka seterusnya. Mereka sudah bisa menerima keadaan mereka masing-masing dengan segala kekurangan dan kelebihan yang mereka punya, ya mungkin ada saja hal-hal yang membuat mereka bertengkar, tapi tidak sampai bertengkar hebat. Semuanya masih bisa mereka atasi. Kenangan-kenangan mereka selama ini tidak akan pernah bisa mereka lupakan karena sudah banyak kenangan yang mereka ukir di semua tempat-tempat yang telah mereka kunjungi. Akan tetapi ketika Ranti dihadapkan dengan Tugas Akhrinya (Skripsi), Ranti merasa stress, dia merasa kalau Gun tidak memperhatikannya lagi karna sibuk dengan pekerjaannya. Hingga akhirnya Ranti mencoba mencari teman laki-laki untuk menemani kesendirian dan kejenuhannya karena dia sedang malas dengan Gun. Rani juga sempat berpacaran dengan lelaki tersebut, akan tetapi hubungan mereka tidak berjalan lama. Karena ternyata Ranti merasa kalau yang ada dalam hatinya hanya Gun.  Dari cowok tersebut Ranti mendapatkan pelajaran berharga akan arti sebuah komitmen dari sebuah hubungan. Ranti mulai berpikir kalo Gun bekerja untuknya sedangkan dia malah mendua dengan lelaki lain. Dari situ Ranti berjanji bahwa dia berusaha akan selalu menjaga hatinya untuk Gun hingga waktu yang mereka nantikan tiba. Akhirnya kita tunggu lagi kabar selanjutnya dari perkembangan hubungan mereka. Kita doakan saja semoga akhirnya mereka akan bahagia dan hidup bersama selamanya. Amin..

Cerita ini hanya iseng-iseng dan hiburan semata, untuk mengisi kekosongan dan menghibur diri disaat sedang setres mengerjakan skripsi. Jika terdapat kata-kata atau ejaan yang salah mohon kritik dan sarannya karena penulis masih amatiran..hehehe ?


Oleh : Nona Evah

2012-09-25

JAKARTA 9

Daerah Kusus Ibu Kota Jakarta...

Kota kecil beragam suasana...

Nyok rame2 bangun dan menata kota Jakarta...



Jakarta yang akan di pimpin oleh pak Joko Widodo (jokowi) dan Basuki Tjahaja (Ahok) sebagai Gubernur yang baru merupakan fenomenal utama dalam periode Jakarta Baru, dengan karakteristik jawa dan kewibawaanya membuat simpatik masyarakat jakarta menjadikannya sebagai pemimpin ibu kota, walaupun constant pak jokowi itu sebagai warga solo apresiasi masyarakat tetap tertuju pada kepemimpinan yang di dambakan oleh jakarta menjadi maju, buat siapapun yang menjadi Gubernur DKI, semoga dia adalah orang yang AHLI DI BIDANG nya.... amin.... terutama ahli me-MANAJEMEN- tim... 

Nah terus apa hubungannya sama Chatter Jakarta 9 atau Jakarta Global Chat 9,,, dikira2 aja semoga dengan kepemimpinan jakarta baru dan semakin maju nanti pak gubernur melirik room jakarta global chat 9 untuk NGEROOM bareng chatter JGC Niners atau mungkin ikut kopdar, he..he..he..................... Kidding broo,,,sis,, ini bukan pembahasan masalah yang tertera diatas tadi kok,, hanya selayaknya memakai kata Jakarta saja jadi antusias meramaikannya.


Jika sudah mengenal dunia chatting, apalagi kalau akrab dengan para penghuninya tentunya ada yang di tuju, bisanya seorang chhater merasa betah, terkadang lupa mandi dan mantengin depan layar monitor sampai lupa waktu,,, ingaat pesan dari penulis jangan biarkan waktu anda banyak berlebihan di dumay, karna terlalu banyak motifasi atau ide yang akan terfikir madesu nanti jika ketergantungan.

Berjulukan Jakarta Yahoo Club, JGC NINERS, Jakarta Global Chat 9  sebagai salah satu room di yahoo jakarta yang memotifasi kekompakan, creativitas dan solidaritas team adalah tempat melepas lelah setelah beraktifitas, obrolan serta canda tawa yang kami kemas di tiap harinya anggap saja pelepas senja akhir waktu. INI MERUPAKAN BERAWAL DARI DUNIA CYBER YAHOO MESSENGER KEMUDIAN NYATA KE DUNIA REAL sebuah komunitas yang tercipta dalam room / group yahoo yang didalamnya kita bisa saling tukar alamat Yahoo Messenger kepada semua teman 2 di seluruh dunia, membahas apa saja yang menarik, bebas intinya hanya untuk mengenal dan untuk lebih mempererat hubungan persahabatan di dunia maya dan akhirnya ke dunia real dalam pertemuan, hal ini dapat dilakukan melalui FORUM atau ROOM YAHOO MESSENGER (YM)....

Apa saja manfaat dari chatinggan di room... Tentunya hanya untuk belajar lebih baik. karna gerak lahir manusia hanya refleksi dari gerak batinya dan gerak batinnya sangat di warnai oleh kehidupannya, setiap manusia hidup dengan organ tubuh yang selalu sama dan cara kerja organ tubuh yang sama, serta alat hidup yang sama, hidup itu bukan warna hitam dan putih dengan arti yang sama, hidup itu proses, proses itu beragam warna ada nilai plus dan minus dalam perjuangan, perubahan nilai turut dalam semua proses, paham sempit minimalis itu direnungkan mendalam dan membiarkan segalanya terjadi sesuai dengan perkembangan teknologi. maka hanya ada satu cara hidup yang terbaik dan dipastikan keberhasilanya, keselamatannya dan ketenangannya dalam berkarya untuk mencapainya, intinya buat penulis penghilang strees dan mencoba sesuatu teknologi baru laaah... cayoo... 



HATI ITU

HATI ITU.... Chapter IV.... Papah yang mengendarai mobil mengantarkan mamah kerumah sakit bersama Raihan akhirnya tiba juga. Mamah pun langsung dibawa keruang ICU dan langsung ditangani oleh Dokter dan perawat. Papah mendampingi disamping mamah, Raihan langsung mengurus administrasi rumah sakit yang super rumit dengan prosedur yang tidak manusiawi. 30 Menit kemudian mamah pun siuman dan segera dipindahkan keruangan inap yang ada dirumah sakit. Ketika keluar dari ruangan Dokter Syaraf Florencia, tanpa sadar ia melihat kakaknya Raihan jalan menuju sebuah kamar inap dan dikejarnya
“ kak Raihan “ dengan nada yang sedikit keras, mendengar sapaan itu Raihan pun menoleh.
“ Raka, ko’ sudah ada disini duluan? “ tanpa pikir panjang dan banyak kata Raka menarik tangan Raihan.
“ loh kakak mau dibawa kemana Ka? “
“ udah entar kakak liat aja sendiri “ setibanya diruangan yang dimaksud oleh Raka, Raihan langsung mendadak terjatuh melihat setelah melihat kakak tertuanya dari sebuah jendela kaca.
“ kenapa abang? “
“ Raihan jawab? “ hanya gelengan kepala yang didapat dari Raihan
Ya Rabb Maha Suci Engkau dengan Segala Kuasa-Mu. Hanya Engkau yang tahu yang terbaik untuk kami. Engkaulah Pemilik Kerajaan Buni dan Kerajaan Langit. Apalah daya dan upaya kami untuk menentang Takdir Yang Telah Engkau Gariskan dilangit-Mu.

Dipapahnya tubuh Raihan oleh Raka, yang lemas setelah melihat orang yang ia segani dan hormati setelah mamah dan papah.
“ terus kenapa kakak Raihan kerumah sakit? “
“ mamah pingsan karena ngak bisa nahan rasa sakit yang dirasakan sejak tadi pagi setelah Abang Karang pamitan berangkat mau menghadiri resepsi pernikahan Sifa, tapi sekarang sudah siuman ko’ “
“ terus sekarang Mamah ada diruangan apa? “
“ Mamah sekarang ada diruangan VVIP “
“ terus analisa dokter apa Kak? “
“ kata dokter mamah terkena serangan jantung “
“ ya udah Raka liat mamah dulu, kak Raihan gantian jagain Abang yaaa “
“ yang tanganin abang sapa Ka? “
“ Dokter Florencia, Dokter Specialis Syaraf “
“ siapa? “
“ Dokter Florencia “
“ ya udah kak Raihan cari aja sendiri, Raka mau liat mamah dulu “
“ janji sama kakak kalo kamu ngak akan cerita soal Abang Karang sama mamah juga sama papah, takutnya mamah pingsan lagi “
“ iya Raka janji “
Akhirnya mereka berdua bertukar jaga, Raihan mencari Dokter Florencia dan Raka menuju ruangan mamah untuk melihat keadaan mamah. Raka berfikir kira-kira pertanyaan apa yang akan terucap dari mulut mamah dan papah. Raihan mempersiapkan mental, emosi dan jiwanya untuk mendengarkan keadaan terburuk dari kakak tertua.
“ Raka dari mana? “
“ Raka liat temen yang lagi sakit Pah “
“ pantes pas Papah bawa mamah kesini kamu sudah ngak ada dirumah “
“ iya Pah soalnya dikasih tau sama temennya mendadak sie, jadi Raka ngak sempet pamitan, terus sekarang keadaan mamah gimana? “
“ Alhamdulillah keadaan mamah sudah sadar “
“ terus kata Dokter apa Pah? “
“ analisa Dokter mamah terkena serangan jantung “
“ oh ya kamu liat kakak mu Raihan ngak? Dari ruang administrasi tadi Papah ngak liat “
“ kakak Raihan tadi pas mau kesini temu sama Raka terus dia balik lagi katanya ada sesuatu yang ketinggalan diruang administrasi “
“ oooo ya sudah kalo gitu “
“ Raka ” dengan nada lirih
“ sini mamah mau ngomong sama anak mamah yang bungsu “
“ iya Mah “ dan Raka pun mendekat dan kini ia tepat didepan Mamah.
“ entar kalo Abang kamu Karang Tanya soal mamah, kamu jawab aja mamah lagi pergi sama papah keluar kota selama seminggu terus bilang sama Abang kalo mamah ngak bisa menghadiri resepsi pernikahan Embak Sifa, atau kalo ngak kamu aja yang dateng ke resepsi Embak Sifa, mamah ngak mau buat anak-anak mamah sedih mendengar dan melihat keadaan mamah yang sekarang “
“ iya Mah, entar Raka bilang kayak gitu sama Abang “ dengan nada terisak-isak
“ Raka jangan sedih, anak-anak mamah harus kuat ngak boleh nangis ”
“ iya Mah, Raka ngak sedih ko’ “ air matanya disapu oleh tangan tua itu, dan dipeluknya tubuh setengah baya yang selalu mendampinginya setiap hari.
Sebenarnya Raka sedih mendengar penjelasan dari mamah tentang menghadiri respsi pernikahan Sifa. Seandainya mamah tahu keadaan Abangnya yang sekarang ini. Dan kesedihan Raka bertambah dengan penjelasan mamah yang keadaannya sekarang ini tidak boleh diketahui oleh anak-anaknya.
“ maafin Raka ya Mah “
“ sayang…mamah selalu memaafkan setiap kesalahan dan kehilafan yang Raka lakukan sama Mamah, mamah selalu berfikir kalo Raka belum bisa mengerti cara mengendalikan emosi kalo lagi ada masalah dan mamah selalu berdoa yang terbaik buat anak-anak mamah “
“ MAMAH…MAAFIN RAKA “ tangisan itu semakin menjadi-jadi
“ RAKA TAU…RAKA BANYAK SALAH SAMA MAMAH “
“ RAKA TAU…RAKA BANYAK DOSA SAMA MAMAH “
“ RAKA TAU…RAKA SELALU BUAT SEDIH MAMAH DENGAN SEMUA KELAKUAN RAKA “
“ RAKA TAU…”
“ RAKA TAU…”
“ RAKA TAU…”
“ RAKA TAU…ITU MAH ”
“ RAKA BINGGUNG MAU MINTA AMPUNAN DAN MINTA MAAF SAMA MAMAH “
“ RAKA MINTA AMPUNAN DARI MAMAH  “
“ RAKA MINTA AMPUN MAH…” tubuh muda dan kuat itu terjatuh dari kursi, papah hanya terdiam dan air matanya pun terjatuh melihat kejadian itu.
“ iya Mamah terima semua penyesalan dari Raka, Mamah Ikhlas dengan semua yang Raka telah perbuat dengan Mamah, dah sekarang anak manis mamah bangun “
Terbukalah pintu hati yang selama ini tertutup rapat oleh egoisentrisme jiwa muda. Memudarlah semua dosa yang telah diperbuatnya dengan mendapat restu dan pengampunan dari Sang Bidadari Dunia. Sebuah janji terucap dan tertanam dalam hati yang bening itu. Berbahagialah jiwa itu setelah pengampunan dan keikhlasan itu mencapai kepada Pemilik Segala Pengampunan Dosa dan Sang Maha Pengasih Lagi Maha Penyanyang.
Sementara dibumi belahan lain terdapat hati yang cemas menanti. Hati yang selama ini disatukan oleh Kasih-Mu dan dipisahkan oleh sebuah kata “ PERJODOHAN “. Hati yang selalu menunggu dengan semua setianya. Hati yang selalu mengharapkan Rahmad-Mu. Maha Suci Engkau Ya Rabb. Sesungguhnya semua Hati itu telah Engkau Tuliskan Takdir-Nya semenjak didalam kandungan Sang Bidadari Dunia.

 

HARAPAN

HARAPAN YANG TAK TERWUJUDKAN...Chapter III... Sementara itu dirumah Sifa para keluarganya sedang sibuk untuk mempersiapkan kebutuhan untuk akad nikah. Sifa sendiri menangis dikamar atas yang akan terjadi nanti, hati kecilnya belum bisa terima dengan semuanya ini. Sebab angan dan citanya telah jauh telah dipersiapkan dengan Karang bukan dengan orang yang akan menikahinya beberapa jam kemudian. Tubuh itu terpental jauh dari motor yang ditungganginya. Entah kenapa mamah dada kiri mendadak sakit dan minta diantarkan kekamar Karang oleh Raihan.

“ Raihan tolong anterin mamah kekamar, ngak tau nie dada kiri mamah sakit banget kayak’ ditusuk-tusuk jarum “

“ iya mah ”

Melihat kecelakaan tersebut para warga yang ada disebrang jalan berhamburan untuk menolong Karang yang terpental. Baju yang telah dipersiapkannya terkoyak hancur, dompetnya dan handphonenya terjatuh entah kemana yang tersisa hanya kotak kecil merah yang ada didalam saku celananya. Para warga langsung membawa Karang kerumah sakit kota dengan mobil angkot yang melintas dijalan itu. Sementara pengendara sepedah motor yang menabrak Karang ikut dibawa juga kerumah sakit kota. Sifa sendiri mengalami halusinasi, ia melihat bayangan Karang dicermin yang seakan tersenyum dan menjauh dari dirinya. Terbersit tanya dalam hati kecilnya, pertanda apakah ini. Sesungguhnya intuisi seorang wanita lebih tajam  dan akuran dari teknologi yang paling canggih pada saat ini kepada orang yang dicintai dan disayanginya terlebih lagi seorang ibu kepada anaknya. Itu juga yang dirasakan oleh Mamah dan Sifa.

Sejam telah berlalu dari waktu akad nikah yang telah dijadwalkan, tetapi Karang belum muncul juga. Sifa berharap cemas dengan hal ini. Mamah merasakan sakit didada kirinya semakin menjadi-jadi, melihat kejadian itu Papah, Raihan dan sibungsu Raka menjadi cemas pula. Mereka berinisiatif untuk membawa mamah kerumah sakit tetapi mamah bersikeras untuk tetap tinggal dirumah karena mamah merasa baik-baik saja. Didalam mobil yang membawa tubuh Karang, para warga yang merasa sedih meski mereka tak tahu dengan Karang. Darah mengucur deras melalui mulut, hidung dan telinga Karang. Mereka bertasbih dan berzikir mengharapkan yang terbaik bagi tubuh yang ada dihadapan mereka. Dalam pikir mereka nyawa Karang tidak dapat terselamat lagi dengan melihat kondisi yang seperti ini. Takdir apa lagi yang akan Karang jalani. Keluarga Sifa semakin resah, mereka mendesak Sifa untuk menelfon Karang karena waktu telah tertunda dari jadwal yang semestinya. Sifa semakin panik , cemas dan sedih dengan kondisi ini yang sangat telihat dari wajahnya. Akhirnya setelah dibujuk oleh ibunya, Sifa pun menelfon handphone tetapi hanya suara operator yang memberitahukan bahwa nomer yang dihubungi sedang tidak aktif. Air mata tak dapat dibendung lagi mengetahui bahwa nomer yang dituju Sifa tidak aktif. Berkali-kali ia coba untuk menelfon Karang tetapi tetap saja suara operator yang menjawab. Ia pun mencoba menelfon Raka adik bungsu Karang, tetapi jawabannya nihil juga karena handphone sibungsu sedang tidak aktif. Dengan berbagai upaya dilakukan keluarga besar Sifa untuk membujuk Sifa untuk segera melangsungkan akad nikah. Ibu pun mencoba berbicara dari hati kehati antara wanita. Dengan berat hati akhirnya Sifa melangsungkan akad nikah. Calon mempelai laki-laki mengucapkan akad nikah didepan penghulu seorang diri sementara Sifa ditemani Ibu berada didalam kamar menjawab pertanyaan yang diucapkan sang penghulu dan ikrar suci kepada calon suaminya. Setelah janji suci itu terucap baru Sifa ditemani Ibu keluar kamar untuk menemui dan mencium tangan laki-laki yang telah sah menjadi suaminya dan dilanjutkan dengan memasangkan cincin pernikahan dikedua jari manis masing-masing yang telah dipersiapkan calon suaminya. Ketika suaminya memasangkan cincin pernikahan dijari Sifa sekelebatan ia melihat banyangan Karang tersenyum dihadapannya. Rukun nikah pun telah terlaksakan dari awal hingga akhir. Dalam hati kecilnya ia masih ingin cemas dan sedih dengan ketidak hadiran Karang dalam akad nikahnya. Ia merasa bahwa Karang sengaja tidak ingin menghadiri pernikahannya. Tak lama ia masih berangan-angan dalam pikir panjangnya, handphonenya berbunyi dan ia lantas buru-buru mengangkatnya

“ hallo, Assalamualaikum “

“ Waalaikumsalam “

“ ada apa embak Sifa? “

“ Raka liat dari laporan panggilan yang masuk ada sekitar 9 kali panggilan dari embak Sifa, handphone Raka baru selesai dicas nie “

“ Abang Karang kemana ? “

“ ko’ ngak dateng pas akad nikah embak Sifa ? “

“ terus sekarang Mamah mana ? embak Sifa mau ngobrol dengan Mamah sekarang “

“ maaf embak, mamah ngak bisa diganggu sekarang soalnya mamah lagi sakit, kalo Abang sudah dari tadi pagi pergi berangkat kerumah embak Sifa “

“ Abang kan bawa motor Raka, ngak mungkin Abang belum sampek rumah embak Sifa “

“ beneran dek, embak dah cek semua tamu yang hadir tadi pas lagi embak akad nikah “

“ waduh kemana lagi Abang? “ mendengar penjelasan dari Sifa, Raka langsung menutup sambungan telfon dan berinisiatif  mencari Karang menggunakan mobil tanpa sepengetahuan Mamah, Papah dan Raihan.

Raka keluar rumah secara perlahan-lahan menuju jalan kearah tempat dilangsungkannya resepsi pernikahan Sifa. Pandangannya tak pernah tertuju kearah depan, ia melihat kanan dan kiri jalan hingga ia tak sengaja ingin menabrak salah seorang penyebrang jalan. Spontanitas ia mengerem mobil secara mendadak dan segera keluar melihat orang yang ingin ditabrak olehnya

“ maaf pak ngak apa-apa? “

“ makannya kalo bawa mobil hati-hati mas, tadi pagi baru aja ada kecelakaan dijalan ini “

“ kecelakaan apa pak ? “

“ kecelakaan motor dengan motor “

“ maaf pak sekali lagi saya minta maaf, saya yang salah pak bawa mobil ngak hati-hati “

“ ya udah mas, lain kali kalo bawa mobil jangan ngelamun mas “

“ iya pak, sekali lagi saya minta maaf “

“ ya udahlah “

Mendengar kata kecelakaan ia berharap yang mengalami kecelakaaan tersebut bukan kakaknya Karang. Perlahan-lahan ia melanjutkan kembali pencariaannya dan tak lupa ia mampir sebentar untuk mencari informasi kecelakaan yang terjadi dijalan itu. Raka pun berhenti tepat ditempat kejadian kecelakaan tersebut dan mulai bertanya-tanya soal kecelakaan kepada orang-orang yang ada disekitar tempat kejadian

“ maaf bu’ saya mau Tanya apa tadi pagi terjadi kecelakaan disini? “

“ bener mas, mang ada apa yaaa?”

“ begini bu’ saya sedang mencari kakak saya yang tadi pagi mau berangkat ke resepsi pernikahan temannya, ibu ingat motor dan ciri-ciri orang yang mengalami kecelakaan tersebut ?”

“ oooo mau kondangan toh, pantes bajunya rapih banget “

“ begini mas, yang kecelakaan itu motor dengan motor terus korbannya salah satunya mengenakan pakai yang rapih ”

“ terus sekarang saya bisa liat motor yang tadi kecelakaan bu’ ?”

“ kalo motornya tadi dibawah sama pak RT kekantor polisi, kalo korbannya dua-duanya dibawa kerumah sakit, katanya sih korban yang satunya parah sampek keluar darah dari mulut, hidung dan telinga “ mendengar penjelasan dari ibu tersebut pikiran Raka kacau balau dan hatinya cemas. Ia pun langsung memacu kencang mobil yang dikendarainya menuju kantor polisi terdekat untuk memastikan siapakah yang mengalami kecelakan.

Setibanya dirumah sakit Karang dan korban kecelakaan yang lain langsung disambut para perawat yang berjaga diruang ICU. Para warga yang mengantarkan Karang kerumah sakit mendampingi diluar ruangan dan ditanya identitas korban kecelakaan dan siapa yang bertanggung jawab atas biaya administrasi Rumah Sakit oleh bagian administrasi. Dan para warga yang mengantarkan menggelangkan kepala pertanda mereka tidak tahu dengan korban kecelaan, yang mereka tahu adalah menolong tanpa pamrih. Akhirnya ada seorang warga yang mengambil alih semua pertanggung jawaban itu. Ia mengambil semuanya berdasarkan rasa iba dan kasihan melihan kondisi Karang yang parah dan hanya didiamkan saja oleh para perawat. Setelah ada yang bertanggung jawab para perawat melakukaan tindakan yang semestinya dari tadi mereka lakukan. *Negeri apakah ini ? yang lebih mementingkan sebuah data dari pada nyawa manusia. Dimanakah rasa keprimanusiaan mereka?

Ternyata dokter yang menangani keadaan Karang adalah Dokter Florencia teman SMA Karang. Melihat keadaan Karang tersebut air matanya menetes seketika tanpa disadarinya dan para perawatpun menyimpan tanya dalam hati mereka “ kenapa Dokter Florencia menangis melihat pasien kecelakaan tersebut? ”. Karangpun ditangani langsung oleh Dokter Florencia secara sensitive, keadaan Karang tersebut membuat Dokter Florencia harus mengambil tindakan dan keputusan yang dirasa sangat tepat tanpa ada kesalahan sedikitpun. Maka alat kedokteran yang paling canggih dan modern yang ada dirumah sakit tersebut. Jadilah tubuh Karang tersambung dengan selang disana-sini. Sifa mulai tidak bisa mengendalikan emosinya, sejak ia dan suaminya sungkeman kepada ibu dan bapak mereka masing-masing. Mukanya pucat dan detak jantungnya semakin berdetak semakin kencang, otaknya menganalisa semua kejadian-kejadian dari tadi malam hingga ia selesai telfon dengan Raka. Setelah mengecek kendaraan yang kecelakaan dikantor polisi, Raka pun langsung menuju rumah sakit kota. Ia mendapati kakaknya Karang sedang dalam keadaan koma. Mamah pun merasakan sakit yang teramat sangat didada kirinya hingga pingsang, dan tanpa pikir panjang papah menyuruh Raihan untuk membawa mamah kerumah sakit kota. Dalam perjalan kerumah sakit kota mata mamah mengeluarkan air mata. Raihan sendiri cemas dan binggung melihat keadaan mamah yang seperti ini. Disandarkannya tubuh mamah disampingnya dan ia pun ikut menangis melihat kondisi mamah. Dokter Florencia hanya bisa memberikan informasi keadaan Karang secara lengkap dan akurat kepada Raka. Dan Raka pun menangis mendengar penjelasan Dokter Florencia. Hari itu hujan air mata dari orang-orang terdekat Karang bahkan dari orang yang baru pertama kali melihat Karang. Langit pun ikut bersedih dengan hujan yang turun pada saat itu.



2012-09-23

GALERY FOTO

TOKOH, KARAKTERISTIK, PERAN DALAM GAMBAR ADALAH PRIA2 DAN WANITA2 CANTIK YANG TERGABUNG DALAM SATU KESATUAN RUMPUN SILSILAH KOMUNITAS YAHOO JAKARTA GLOBAL CHAT 9



 
 

 
  
 
 

2012-09-20

KOMUNITAS YAHOO

BERAWAL DARI DUNIA CYBER YAHOO MESSENGER KEMUDIAN NYATA KE DUNIA REAL... Komunitas yahoo merupakan perkumpulan orang2 yang kreatif, kebanyakan perkumpulan ini berawal dari chatingan dengan memakai atau memasuki room yahoo, tegur sapa yang dilakukan di dalam room sekitar 50 id/orang sampai terjadinya saling invite dan typing/mengetik di room (seolah2 ngobrol) sehingga menimbulkan interaksi yang membuat sosialisasi terjadi bagi yang lainnya, dan menimbulkan kesimpulan ingin bertemu yang dinamakan KOPDAR (kopi darat) bersama disuatu tempat.

Sisi lain suatu komunitas dapat tercipta dalam group yahoo itu sendiri dalam group yahoo kita bisa saling tukar alamat Yahoo Messenger kepada semua teman 2 di seluruh dunia, membahas apa saja yang menarik, bebas intinya hanya untuk mengenal dan untuk lebih mempererat hubungan persahabatan di dunia maya dan akhirnya ke dunia real dalam pertemuan, hal ini dapat dilakukan melalui FORUM atau ROOM YAHOO MESSENGER (YM)....

Selayaknya perkumpulan selalu terdapat sisi baik dan sisi buruk dari suatu perkumpulan komunitas, tetapi pada dasarnya suatu komunitas dalam STATUTA/ANGGARAN DASAR RUMAH TANGGA/NIATNYA selalu baik broo and sis.., tetapi juga hal ini tergantung dari niat dari pada individu2 itu sendiri.

Jakarta Global Chat 9 salah satunya yang merupakan komunitas yahoo yang menyebutnya sebagai JGC NINERS yang tercipta dari sebuah room regional jakarta dan terus berkembang menjadi suatu rumpun kesatuan solidaritas yahoo dan masih banyak yang lainya. Kegiatan Komunitas Yahoo beragam bentuk sosialisanya, biasanya tergantung pada acara dan kegiatan yang sudah menjadi agenda di Tiap tahunnya seperti Bakti Sosial, Kumpul Ramah Sapah, Kopdar, kegiatan olah raga, sillatultahmi, dan masih segudang kegiatan lainnya yang diadakan oleh Komunita Yahoo. 

Dalam suatu komunitas biasanya selalu terjaga kemunian persaudaraan seperti halnya slogan yang tercipta di dalam kubu JGC 9 yaitu ...." Karna JGC 9 aku banyak teman.... karna THE NINER aku banyak kojoman.... karna jakarta 9 aku galau ... " dan masih banyak kata2 lainya yang akan dirasakan dalam suatu komunitas, okay,,,okay,,, buat yang mau gabung dan memiliki teman sebanyak-banyaknya joint aja kedalam suatu komunitas yahoo...

Nah buat yang belum tau bagaimana cara memasuki room silahkan kunjungi outlet atau agent resmi yahoo atau search di google CARA MASUK KE ROOM YAHOO...


2012-09-19

KOJOM

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpalBbGc-xX2z_smvl_LxN3Jg4fIp_QYYw_-kLX1QhYQLcu3cOY4XnW4NY6YIZa2haJ0iy2KoHYPYbMgGaRPbOpzXY51bAqUbGGaIlc6rwXgLA1IaPPmnrv3ootxAk93_BAyPjCj2XvEw/s200/lol36.gifKOJOM = MOJOK mengenal istilah dunia maya, merupakan istilah anak muda gaul "KOJOM = MOJOK" kata2 istilah ini hanya di balik dan serasa melegenda mengingatnya, mengudaranya kojom berawal dari dunia cyber yang sekarang menjadi bahasa anak2 gaul yang populer...  dari survei yang di temukan kata kojom paling banyak mengudara di ranah ROOM YAHOO dan FORUM dunia maya, tentunya masih banyak istilah2 lainya yang menjadi kata2 room di yahoo lainya.


Kojom memang paling enak terkadang, karna dengan hal itu dapat berinteraksi secara langsung didunia maya oleh lawannya, kita dapat mengekpresikan kata2 ataupun keluhan atau mungkin rayuan-rayuan genit yang menghibur, biasanya kojom lebih tepatnya antara laki2 dan perempuan, ibarat kata berpacaran dapat saling menggunakan cam juga lhooo,, layaknya kita melihat cctv kamera, hal ini dapat berakibat baik dan buruk jika memang ditelaah lebih jauh, tetapi hal ini juga tergantung dari pada pengguna kojomnya.

Para pengguna kojom biasanya saling tidak mengenal satu sama lainya atau lagi berkenalan pada prosesnya, tetapi ada juga sech yang sudah kenal sejak lama, apalagi kalau lagi yayang, yayangan pasti bawaannya kojom daaa. jika baru mengenal dengan seribu ulasan yang terfikir dikepala ? bagaimana menarik perhatian lawannya, sampai pada akhirnya biasanya karna penasaran berujung kopdar berdua untuk saling ketemuan.
 
Kojom seperti halnya sesuatu yang bikin aduhay,,, dengan ukiran kata2 yang tertera tipyng selalu bisa membayangkan, apakah sedang apa lawanya disana, sama seperti SMS atau sekarang yang lagi ngetren BBMan, keuntungan kojom seperti yang tertera diatas yach, kita bisa saling lebih mengenal dan dekat (seolah-olah) berkenalan sampai tidak ada dusta diantara kita.

Dari mana sejarah asal muasalnya tuh kojom ? coba kita mengenang postingan sebelumnya SEJARAH CHATTING YM  jadi pada awal kerajaan chatter di Negeri entah brantah ada seorang pangeran dan putri ingin bertemu dan berinteraksi, hal hasil waktu dulu tidak ada komputer dan alat canggih lainnya, mereka berdua menggunakan suatu wadah baskom diisi air dengan magic dan mantra2 supernatural serta telepati dan terjadilah interaksi,, yee paling apees gunaiin burung pos daaa,, hwakakaka... (cerita ngayal)

Sekilas mengenal istilah-istilah anak gaul :

KOJOM = MOJOK
CIYUS = SERIUS
MIAPAH = DEMI APA (SUMPAH) 
ASL PLS = MEMINTA UNTUK MENGETAHUI ASAL (nama, jenis klanim, pekerjaan dll)
JJR = JALAN JALAN ROOM
BRB = MENINGGALKAN ROOM UNTUK SEMENTARA
KOPDAR = KOPI DARAT (KETEMUAN)
DC = DISC CONNECTING (KELUAR DARI ROOM)
PM = PRIVATE MESSAGE (PESAN PRIBADI / CHATING HANYA BER 2)
CHATTER = PENGGUNA YM (KITA)
TIPYNG = MENGETIK DIKYBOT
DI BOOT = DIKELUARKAN PAKSA DARI ROOM OLEH SESEORANG ISENG

Dan akhirnya masih banyak lagi istilah2 kata2 gaul yang ada di cyber untuk itu anggap saja tulisan ini masih dala proses yeee.... akakakaka..... continue




2012-09-17

FUTSAL JGC 9 WHITE JGC 7

SALAM GERILYA : Pertandingan persahabatan dalam mengolah bola-bola liar dan tendagan lembut yang disebut futsal telah dijalani dan sukses, bertempat di KEVIN FUTSAL yang berkedudukan di Jl. Kramat II No, 17  Kwitang, Senen Jakarta Pusat. Moment ini membuat para chater menemukan ajang keluar keringat sehat dan berkumpul kembali untuk bersua real selayaknya persaudaraan yang tak lepas dari Gerilya Nyata.  

Pertandingan Persahabatan Antara sesama Rekan Chatter Yahoo JGC 9 Feat JGC 7 yang telah usai minggu senja tadi berharap agar persahabatan dan silatulrahmi antar sesama chatter yahoo dapat selalu terjaga erat tentunya dalam situasi dan kondisi saling mengisi berbagai hari... menyentuh bola dengan tendagan dan lari-lari kecil sambil lirik kanan kiri, menjadikan sebuah permainan jatuh bangun sambil ketawa-ketiwi yang penting happy... mungkin ini pula yang disebut sebagai mewarnai hari dengan melukis namamu dihati sebagai tanda murni suatu hari kelak nanti...  

Dihadiri oleh pemain debutan kelas berat dari berbagai penjuru JGC NINERS, baik itu pemain futsal yang melegenda sampai para pemain yang aduhai... sebut saja Aktor dan Artis Niners yang macho serta cool JGC 9 menguncang Futsal di Senen begitu bernuasa dan berbau keringet...ckacakcka.... alhasil pertandingan usai yang kemudian dengan segala raut wajah yang lugu serta lucu The Niners merapat lanjut kelokalisasi tempat gaul untuk ngemil berat dan makan minum di SEVEL. 

Tiba di sevel untuk melepas lelah setelah bergerilya mulai tercipta, duduk2 santai sambil nikmati libur akhir pekan begitu mengasikkan. Banyak hal yang harus didaur ulang saat ide2 cemerlang terlontar,,, banyak cerita lucu yang kemudian dikenang dan terbuang tetapi menjadi bahan obrolan... tetapi dengan para chatter The Niners,,, loe,,, gue,,,oke,,, dalam berpijak majuuu... selalu begitu dan selalu banyak hal yang baru bertemu... sampai tiba waktunya kau dan aku melebur hari dan kemudian kembali keasal muasal yang asli... TITI DJ...




2012-09-15

BIDADARI KECIL

HARAPAN BIDADARI KECIL Chapter II..... Sebulan kemudian Sifa baru memberitahukan kabar keberadaan dirinya melalui telfon. Sifa bercerita kalau dia mendapat beasiswa untuk belajar di Kairo Mesir atau pilihan lain dia menikah dengan jodoh pilihan orang tua atas rekomendasi oomnya. Karena hubungan ku dengan Sifa yang diketahui oleh oomnya timbulah pilihan kedua, menurut oomnya dalam Islam tidak ada yang namanya pacaran yang ada Ta’aruf. Sebenarnya hubungan ku dengan Sifat berjalan dengan normal dan wajar-wajar saja tapi dimata oomnya hubungan ku itu salah besar. Ku coba menerima dengan Sabar dan Ikhlas keputusan itu. Lalu munculah sebuah pertanyaan dalam hati kecil ku yang selama ini aku simpan “ Siapakah yang mengatur jodoh seseorang? Allah Sang Maha Mengatur atau seorang hamba yang punya kuasa sementara didunia-NYA ini? “. Sifa meminta pendapat ku untuk memilih pilihan itu. Kalau dia mengambil beasiswa itu, selama ia belajar disana tak akan bisa bertemu ibu, bapak, teman-teman dan orang-orang disayanginnya. Sementara pilihan yang kedua ia menikah dengan orang yang ia tidak kenal emosi dan psikologinya, apakah suaminya nanti bisa menerima kekurangan dirinya. Tapi disisi lain ia tidak bisa menetang keputusan oom dan kedua orang tuanya. Sifa bercerita dengan menangis seakan keputusan itu diambil secara sepihak. Mendengar semuanya itu aku pun menjadi binggung tidak bisa memberi pendapat apapun, tadinya aku mau memberitahukan berita soal meningganya Dita tapi aku tahan karena ku pikir akan membuat ia tambah sedih.
“ serahkan semuanya kepada Allah Sang Maha Mengatur segalanya didunia ini “
“ iya bang, tapi oom itu mikirin perasaan aku ngak sie? “
“ sabar ya sayang “
“ abang dari kemarin aku tuh nangis terus mikirin masalah ini “
“ terus mau gimana lagi? Aku akan belajar Ikhlas dan menerima semua ini ”
“ enteng banget sie bang jawabannya, apa abang ngak sayang dan ngak cinta lagi sama Sifa “
“ bukannya aku ngak cinta dan ngak sayang lagi sama Sifa tapi aku kan pernah cerita kalau aku masih ada janji dengan mamah, seandainya janji itu telah terlaksana aku pasti langsung menikah dengan Sifa “
“ jadi abang akan terima dengan hati yang Ikhlas apapun yang akan terjadi didepan nantinya “
“ iya aku coba untuk belajar Ikhlas apapun yang terjadi, aku akan lakukan apapun konsekwensinya “
“ ya udah kalau begitu tapi abang jangan dendam ya? “
“ InsaAllah “
Jujur aku harus berkata seperti itu karena aku mau Sifa mendapatkan yang terbaik dalam hidupnya walaupun terasa sakit dan perih sekali dalam hati ini. Ku yakin Sifa juga merasakan hal yang sama, walaupun telah berakhir hubungan ku dengannya tapi aku pernah berjanji akan menjaga semua rasa cinta dan rasa sayang ku untuknya sampai aku akan melamar dan menikahinya setelah aku melaksakan janji ku sama mamah.
Setelah mendengarkan semua cerita Sifa kemarin malam, komunikasi ku dengannya masih terus berlanjut dan aku berjanji akan membuatkan cincin pernikahan untuknya seandainya pilihan jatuh ia harus menikah dengan jodoh dari oomnya. Sifa pun senang mendengarnya dan pasti akan memakai cincin pemberianku ketika ia menikah dengan orang lain. Pikirnya aku sudah Ikhlas dengan apapun yang terjadi nantinya.
Waktu pun terus berjalan hingga aku mendapatkan tugas keluar kota dari kantor. Sementara Sifa sibuk dengan dunia kampusnya. Sehari sebelum aku pergi aku memberitahukan soal kepergian ku melalui telfon
“ sayang aku dapet tugas keluar kota dari kantor nie selama 2 minggu, doain aku ya semoga urusan ku lancar dan pulang dengan selamat “
“ iya abang, aku selalu mendoakan abang “
“ mau dibawain apa nie? ”
“ aku denger abang dengan selamat ajah sudah seneng banget “
“ ya udah deh kalo gitu entar aku kasih surprise aja deh “
“ udah ngak usah bang “
Tak lupa sebelum berangkat bertugas aku minta doa dan restu dari mamah dan papah semoga urusan ku lancar dan diberi keselamatan. Keesokan harinya aku berangkat diantar oleh sibungsu kebandara. Selama dalam pesawat aku berfikir akan mencari sepasang cincin pernikahan untuk Sifa. Karena entah mengapa aku merasa kehilangan tetapi merasa senang. *pertanda apa lagi ini Ya Rabb, ku memohon kepada-MU dengan segala kerendahan diri untuk Engkau tenangkan hati ku…Amien Ya Robbal Alamin.
Setelah tiba dikota tempat ku bertugas aku telah dijemput dan disediakan sebuah kamar hotel untuk tempat ku menginap selama aku bertugas disana. Tak terasa seminggu sudah aku bertugas dan ketika akhir pekan aku keluar hotel dan mencari sebuah toko perhiasan untuk memesan sepasang cincin penikahan dan jika telah jadi aku minta kepada petugas toko tersebut untuk mengantarkan cincin pesanan ku tersebut kehotel tempat ku menginap. Selama bertugas disana aku selalu menelfon mamah untuk mengetahui keadaan rumah dan tak lupa juga aku menelfon Sifa sekedar ingin tahu sedang ia disana dan menjaga rasa cinta dan sayang ku kepadanya. Dua hari sebelum tugas ku berakhir sepasang cincin pesanan ku diantarkan langsung oleh pemilik toko perhiasan
“ maaf pak pesanan cincin yang bapak pesan telah jadi “
“ terima kasih pak sudah mau repot-repot mau mengantarkannya kesini, kan bapak punya anak buah buat mengantarkan cincin itu kesini “
“ sengaja saya mengantarkan cincin itu karena ada kejanggalan dengan cincin itu, sebenarnya design dan model cincin yang bapak pesan sederhana tapi mengapa saya merasa susah sekali untuk membuatnya…cincin ini bukan untuk bapak ya? “
“ iya pak sebenarnya cincin ini sengaja saya pesan untuk diberikan kepada seseorang yang istimewa untuk saya tapi saya ngak bisa bersamanya “
“ kenapa bisa begitu pak? “
“ ceritanya panjang pak dan saya ingin memberikan kejutan kepadanya melalui cincin ini “
“ ooo begitu, ya sudah pak mau saya temenin untuk melihat kota kecil ini dimalam hari tidak pak ? “
“ boleh, entah kapan lagi saya bisa datang ke kota ini lagi “
Akhirnya aku pun menyetujui ajakan pemilik toko perhiasan tersebut, tak lupa aku diajak berkunjung kerumahnya. Selama dalam perjalan keliling kota, kami saling bercerita tentang dunia dan pengalaman hidup kita masing-masing. Banyak sekali pemahan dan konsep tentang hidup yang aku pelajari dari pemilik toko perhiasan. Maklumlah dari segi umur saja telah terlihat, kami jalan berdua bagaikan anak dan bapak. Tapi ada satu buah pesan yang sangat bijak ku dengar darinya
“ hidup ini sudah susah mas Karang, jadi sebisa mungkin kita tidak menambah susah hidup kita dengan pola pikir dan emosi…serahkan saja semuanya kepada Sang Pemilik Kehidupan, jujur aja mas Karang saya tidak pernah membuat konsep dan planning untuk hidup saya semuanya mengalir begitu saja…mungkin Tuhan mengabulkan keinginan dan cita-cita kita karena Menurut-Nya keinginan dan cita-cita belum tentu baik untuk kita…belajar bersabar dan menerima dengan Ikhlas serta lapang dada semua keputusan-Nya, sesungguhnya semua ada hikmah yng terkandung didalam setiap kejadian yang kita alami didunia ini, tinggal kita saja mau berfikir tidak dari semua yang telah kita alami selama ini “
Akhirnya tiba juga waktunya aku pulang kekota ku, tak lupa dibandara aku berpamitan kepada pemilik toko perhiasan melelui telfon karena dia tidak bisa datang kebandar. Aku cukup memakluminya karena toko perhiasan milikinya yang paling besar dikota tempat ku bertugas.
Setelah 4 jam terbang dengan pesawat akhirnya aku tiba dibandara tempat sibungsu mengantar ku 2 minggu yang lalu. Sengaja aku tidak memberitahukan kedatangan ku kepada keluarga karena aku ingin memberi kejutan kepada mereka. Setibanya dirumah aku disambut sama mamah, sementara papah dan adik-adik ku sibuk dengan kegiatan mereka masing.
“ Assalamualaikum “
“ Waalaikumsalam “
“ mamah Karang dah pulang nie “
“ gimana kerjaan mu disana sudah beres semuanya ? “
“ Alhamdulillah sudah selesai semuanya Mah “
“ oh iya ada yang Mamah mau obrolin sama kamu “
“ ngobrolin apa Mah ? “
“ tunggu sebentar ya, mamah ambilin air putih dulu buat kamu “
“ iya Mah terima kasih “
Mamah berajak pergi kedapur sementara aku menaruh bawaan barang-barang ku, seperti biasa aku dan mamah selalu ngobrol diteras belakang rumah
“ Karang ini airnya diminum dulu, waduh mamah tinggal sebentar mau angkat jemuran keliatannya mau ujan nie “
Setelah aku minum air putih pemberian mamah, aku pun ikut membantu mamah mengangkat jemuran, setelah jemuran terangkat semua barulah aku dan mamah duduk kembali diteras belakang rumah
“ begini Karang, sebelumnya mamah mau kamu berjanji sama mamah untuk sabar dn Ikhlas menerima semuanya ini “
“ InsaAllah Karang bisa sabar dan Ikhlas Mah “
“ Alhamdulillah kalo gitu, besok Sifa mau menikah dengan calon yang telah dijodohkan dengannya “
“ terus gimana Mah ? “ tik…tik…tik…tik…tik…tik air hujan pun turun secara perlahan
“ Karang bisa terima dengan keputusan dari Sifa ? “
“ kapan Mah Sifa cerita soal pernikahan dia sama Mamah ? “
“ 3 hari setelah kamu berangkat bertugas keluar kota kemarin, katanya dia sudah cerita dengan kamu soal dia mau dijodohin dengan orang lain “ mendengar perkataan mamah yang baru saja diucapkan otak ku langsung flashback mengingat semuanya kembali. Ternyata malam itu Sifa menceritakan maksud hatinya secara tersamar.
“ kata Sifa, dia mau menerima dan menjalani pernikahan ini dengan syarat cincin perkawinan harus dari kamu, Sifa ingin ketika menikah nanti kamu ada disana sebagai tanda kalau kamu tidak dendam dan bisa terima dengan pernikahan ini “
“ ooo begitu Mah, ya sudah entar malem Karang telfon Sifa deh kalau besok dateng kepernikahan dia “
“ kamu yakin mau bisa terima dengan semuanya ini “
“ InsaAllah Mah “
“ Karang yang sabar ya, tau ngak kenapa mamah kasih nama kamu Karang ? “
“ ngak tau Mah ? “
“ Mamah ingin kamu tegar seperti karang yang ada dilaut, karena pada saat kamu lahir ekonomi mamah dan papah lagi susah banget “
“ Mamah mau Karang bisa menerima dengan sabar dan Ikhlas…jujur aja mendengar Sifa bercerita tentang perjodohan dan pernikahannya hati mamah ikut terasa teriris…Ibu mana yang bisa terima dengan keadaan yang dialami anaknya seperti ini ?...tolong tunjukin sama mamah Karang, ibu yang bisa menerima  dengan semua ini “ air mata bidadari itu terjatuh lagi setelah untuk sekian lama tidak terjatuh. Mamah menangis terakhir kali karena aku berantem waktu disekolah dulu. Semenjak saat itu aku berjanji tidak akan membuat mamah menangis sedih kembali gara-gara aku. Ku dekap dank u peluk dengan erat tubuh renta itu. Segaja aku tidak menampakkan wajah sedih dan air mata karena aku tidak ingin membuat sedih yang tambah dalam untuk Mamah. Cukup air hujan ini yang mewakili kesedihan dan air mata ku. * kuatkanlah hati ku Ya Rabb, berilah ketenangan hati, kesabaran dan keIkhlasan untuk menerima takdir yang telah Engkau tuliskan dilangit-MU   
“ terus cincinnya kapan mau beli untuk pernikahan Sifa besok ? “ sambil mengusap air matanya
“ Karang udah siapin Mah, kemarin pas Karang lagi tugas disana Karang sempetin mampir ditoko perhiasan untuk memesan sepasang cincin pernikahan…hari itu entah kenapa Karang pengen cincin pernikahan “
“ boleh Mamah liat cincinnya ? “
“ ini cincinnya Karang kantongin dicelana Mah “
“ sederhana dan anggun “ dengan terisak mamah mengucapkannya ””
“ Karang anak mamah harus sabar dan Ikhlas ya “
“…….”
“ InsaAllah Mah, doain aja karang bisa terima semua-Nya ini Mah “ didekap dan peluknya kembali tubuh tua itu. Sementara mamah berdoa dan meminta sebuah harapan kepada Pengendali Kehidupan. Doa dan harapan apakah yang diminta sama Mamah ?
Akhirnya pembicaraan itu terputus dan diselesaikan karena Adzan Maghrib berkumandang. Hujanpun seakan mengerti dengan keadaan saat itu, perlahan mulai reda dan berganti dengan tetesan-tetesan kecil.
Kehidupan berjalan normal kembali tetapi hati Karang belum bisa tenang dengan obrolan sore tadi. Mamah bisa membaca semuanya itu dari raut muka Karang. Ketika makan malam Karang lebih banyak berdiam diri dan seperti biasanya yang selalu ramai sibungsu yang semenjak tadi menanyakan oleh-oleh kepada Karang dan semuanya itu terselesaikan dengan Karang membuka bingkisan oleholeh yang telah dipersiapkan olehnya. Setelah sholat Isya’ Karang berinisiatif untuk menelfon Sifa
“ Assalamualaikum “
“ waalaikumsalam “
“ sayang selamat ya buat pernikahannya besok “
“……”
Terdengar isak tangis dari sambungan telfon disebrang sana
“ kenapa nangis sayang ? aku ngak suka ah…kalo masih nangis telfonnya aku tutup nie ? “
“ ngak nangis ko’ bang…makasih ya bang buat semuanya “
“ abang jangan dendam dengan Sifa ya ? “
“ InsaAllah “
“ ko’ gitu bang ? mang mamah ngak certain semuannya ya sama abang ? “
“ jujur tanpa kemunafikan aku denger dari mamah tadi sore aja masih sakit sekali dihati “
“ aku sayang kamu, aku cinta kamu, aku rindu kamu “
“…..”
Terdengar kembali isak tangis itu dan semakin jelas terdengar
“ maafin aku ya bang…ini bukan mau ku…ini semuanya kemauan dari oom, ibu, bapak dan keluarga besar “
“ sekali lagi aku minta maaf ya bang “
“ tapi aku mau besok abang hadir dipernikahan ku dan aku cuman mau pake cincin pernikahan dari abang “
“ iya sayang, cincinnya dah aku siapin “
“sekarang lagi dimana ? Ko’ keliatannya sepi ? “
“ aku dikamar sendirian bang, sengaja aku minta sama ibu malem ini aku mau sendirian dikamar “
“ ya udah deh istirahat aja sekarang kan besok sayang acaranya puncaknya, mesti fit dan sehat badan sayang “
“ ngak mau bang, aku mau malem ini abang temenenin aku tidur melalui telfon ini sampek aku tertidur bang “
“ abang besok dateng kan ? “
“…….”
“ kenapa diem bang ? “
“ iya besok aku dateng, aku dah janji sama mamah untuk dateng terus mungkin mamah dateng sore ma sibungsu “
“ tapi abang datengnya ngak sore bareng mamah kan ? “
“ iya besok pagi-pagi aku dateng tempat sayang pake moternya sibungsu deh biar cepet “
“ makasih ya bang “
“ iya sayang “
“ oh iya sayang, besok-besok aku ngak manggil sayang ya soalnya Sifa kan dah jadi istri orang, mungkin aku panggil Sifa adek “
“ dah sekarang abang ceritain kemaren abang keluar kota ngapain aja “ dan Karang pun mulai menceritakan awal perjalanan sampai ia tiba kembali lagi kerumah. Karang bercerita dengan perasaan yang kacau, emosional yang tak menentu dan dengan suara yang serak. Hitam dan Putih bertarung ingin menguasai diri Karang. Dendam dan ikhlas tertempur memperebutkan tempat dihati Karang saat ini. * Ya Raab jangan biarkan hati ini dikuasai oleh dendam dan dengki…Ya Rabb sesungguhnya Engkau tempat ku mengadu dan menyandarkan semua Doa, harapan dan cita-cita ku  
“ sayang “
“…….”
“ sayang “
“…….”
“ sayang “ tak ada jawaban dari Sifa yang menandakan Sifa telah terlelap dalam tidurnya. Dan seperti biasanya Karang selelalu kirim SMS singkat sebagai pengantar tidur Sifa
“ Konbanwa Oyasuminasai...Have a Nice Dream “
Setelah mengetahui Sifa tertidur Karang pun merebahkan tubuhnya diatas kasur. Dan sebelum tidur ia berniat untuk melaksanakan Sholat Tengah Malam atau Tahajud. Lima jam kemudian seperti niatnya Karang terbangun dari tidurnya dan mengambil air wudhu dilanjutkan Sholat Tahajud. Dalam doanya tengah malam ini ada doa dan harapan yang ingin cepat sekali dikabulkan oleh Sang Pemilik Takdir. Dan seperti biasanya pula mamah selalu mengecek anak-anak dikamarnya masing-masing. Ketika mamah membuka pintu kamar Karang, mamah melihat Karang sedang menengadahkan tangannya untuk berdoa dan seketika itu pula mamah duduk tersimpuh dan mengAMIENin setiap doa yang dipanjatkan oleh Karang. Setelah selesai Sholat, Karang buru-buru berlari kearah pintu kamarnya karena melihat mamah duduk tersimpuh sambil mengangkat tangannya keatas. Air mata deras terjatuh dipipi mamah. Dipeluk dan papahnya tubuh tua itu. Karang memapah tubuh mamah diatas kasurnya,sementara ia sendiri tidur diatas sajadah bekas ia sholat Tahajud tadi. * Berjuta Malaikat-MU malam itu memohon kepada-MU untuk Engkau kabulkan doa seorang anak Adam yang sedang berjuang untuk hatinya.
Keesokan paginya setelah sholat Subuh Karang mempersiapkan pakaian yang akan dikenakan pada pernikahan Sifa dan tak lupa cincin yang akan diberikannya untuk Sifa. Setelah sarapan Karang berpamitan dengan mamah dana papah untuk berangkat ketempat resepsi pernikahan Sifa. Karang berangkat menggunakan motor sibungsu karena ia tahu kalau ia menggunakan mobil ia tak akan bisa mencapai tempat resepsi pernikahan sesuai jam yang ia janjikan kepada Sifa. Ditengah perjalan ia berhati-hati Tapi apa yang terjadi, sebuah motor pengendara lain menghantam dengan keras motor yang tungganginya dan helm yang dikenakan terlepas dari kepalannya dan kepalannya membentur keras pembatas jalan. *Cincin itu tak akan pernah tersematkan dijari manis Sifa, apakah ini semua Takdir yang telah Engkau tuliskan dilangit-MU. Seorang anak Adam yang ingin menunaikan janji kepada ibunya. Maha Suci Engkau Ya Rabb dengan segala Kekuatan dan Kuasa-MU. Kami ini hanya sebagian dari Hamba-MU yang mencari Ridho dan Rahmad-MU dalam mengarungi Dunia-MU yang fana ini.

Oleh : Kai Ichinose