2012-09-29

Sebuah Jawaban

Jangan berkata apapun ketika awan mendung tepat di atas wajahmu 
dan rintik hujan jatuh di pipimu... 
lihatlah awan dan hujan sudah mengatakan jelas kepadaku manisku...

Jangan berkata apapun ketika panas terik menghujam kedalam sanubarimu 
dan membakar habis semua tawamu... 
Tentu panas dan rona wajahmu tak dapat menahanku untuk tetap membelaimu sayangku...
Image and video hosting by TinyPic
Aku hanya sebuah angin yang selalu ingin selalu bertiup kesana kemari...
Aku hanya sebuah awan yang selalu berubah dsetiap saat...
Aku hanya sebuah gurauan yang tak dsukai oleh mereka yang membenciku...
Aku hanya seorang yang belajar tentang apa yang terjadi dan akan terjadi ketika semua telah terjadi...

Dan ketika itu menjadi sebuah pemicu bara yang siap membakar takdirmu...
Ketika itu menjadi sebuah guncangan hebat
Guncangan yang siap meruntuhkan bangunan beratap rindumu... 
Dan ketika semua itu menjadi sebuah bencana dahsyat
Bencana yang siap melenyapkan setiap rasa sayang dihatimu...

Ketahuilah aku akan terus terdiam dan menatapmu sambil terus menangisimu saat itu...
Aku hanya akan terkubur mati dalam pelukan kerinduanku... 

Hai kau yang mengisi setiap celah di hatiku...
Hidup ini hanyalah seni memecahkan masalah...
Sebuah seni yang menggelikan, memuakan dan menjengkelkan...
Namun kadang diakhiri dengan senyuman...
Seni yang begitu indah untuk di lihat dan di rasakan...
_____________________________________________________Rohadinoy (Gundala si Putra kentir)

0 komentar: