2013-01-14

ALASAN CINTA

Asmara Pancaroba putus-nyambung, putus-nyambung, putus-nyambung, nyemplung, nyemplung beralasan tanda hati yang terangkum dalam silsilah cinta,  biasanya sulit melupakan dan selalu terngiang dikala galau, banyak hal dan berbagai kenangan yang terangkum dalam alkisah, sebut saja bunga seperti rekan saya yang mengimbuhkannya, seorang sosok manusia yang tak luput dari 1001 kisah cinta yang melegenda, ceritanya ngarang ajee daaa kalaupun benar adanya cerita ini seperti himbauan slogan dan tulisan yang di awal Sinetron. contoh sederhana adalah sebagai berikut :
  • Bahwa ada 2 (dua) anak manusia yang menjalin hubungan asmara yang membentuk sebuah dunia yang isinya cinta;
  • Bahwa cinta adalah uraian yang dari padanya sebuah kata yang menjelma menjadi satu bahasa, tetapi tak punya wujud untuk menanpakkannya;
  • Bahwa untaian kata rindu bahasa cinta yang tercipta dan lukisan asli yang terus menjelma selalu hiasi rona – rona kehidupan asmara 2 (dua) dunia;
  • Bahwa dalam kesendirian kesepian menakutkan, kesunyian yang penuh benci, bengis dan selalu menagis menunggu sampai jemu dan terlihat begitu lugu;
  • Bahwa detak jantungku masih berdetak, ketika langit – langit kecil yang senja berubah menjadi gerimis – gerimis kecil yang terngiang akan rindunya masa itu;
  • Bahwa hatiku dan hatinya terdapat hati yang lain, yang dari padanya pembentukan seleksi alam yang tak terduga;
  • Bahwa sekarang esok dan selanjutnya hatiku luluh ditelanjangi suasana heningnya kuburan, karena suatu hati yang haru terbawa suasana rindu yang membeku;
  • Bahwa cintapun menyadari akan rasa, akan sentuhan, akan kemauan yang tak terbendung untuknya;

Berdasarkan atas nama cinta tersebut agar kiranya sebuah hati berkenan memeriksa dan memutuskan kisah asmara tersebut sebagai berikut :
  • Memaafkan cinta dengan tulus dan iklas;
  • Menyatakan heningnya hati dapat terobati dengan adanya kisah ini;
  • Menyatakan kisah ini adalah siklus alam yang tak terduga;
  • Menghukum cinta untuk tersenyum dan katakana kedamaian;

Nb : Apabila dapat memberi kesimpulan dan berkenan menafsirkan kisah yang berlainan mohon kiranya berikan suatu keyakinan tersebut sifatnya menjalin.

Oleh : Pangeran Kramat Jati

0 komentar: